Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...
jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...
NB. Postingan temannya Aldiansyah
(Share by: Arytha Rusianty)
Ali Bin Abi talib waktu itu ingin melamar Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW. Tapi krana dia xda wang utk mahar, maka dia membatalkan niat itu. Ali segera berhijrah untuk bekerja dan mengumpulkan wang. Pada saat Ali sedang bekerja keras, ia mendengar kabar Abu Bakar melamar Fatimah.Ali sedih mlihat wanita yang dia cintai dilamar oleh seseorang yang ilmu agama nya lebih hebat dari dia. Kata Ali “Yaah, sudah terlambat sdihnya”. Tapi Ali tetap bekerja dengan giat.
ReplyDeleteLalu setelah beberapa lama Ali mendengar kabar lamaran Abu Bakar kepada Fatimah ditolak. Ali terkejut dan sedikit gembira, hehehe, kata Ali “waah, saya masih ada kesempatan lg nih..”. Setelah mendengar kabar itu, Ali bekerja lebih giat lagi agar cepat mengumpulkan wang dan segera melamar Fatimah. Tapi tak lama setelah itu, Ali mendengar kabar Umar Bin Khotob melamar Fatimah. Wah, sekali lagi Ali terlambat, semakin sedih perasaanya?.. Tapi x berapa lama kmudian Ali mendengar lamaran Umar bin Khotob ditolak. Wahaha, betapa senangnya Ali, mendengar kabar itu.
Tapi tak lama kesenangan itu kembali pudar krana terdengar kabar lagi, ternyata Usman bin Affan melamar Fatimah. Huff, ini sudah yang ketiga kalinya Ali terlambat. Ali berkata : “mungkin kali ini diterima. klu Usman x melamar Fatimah secepat ini, InsyaAllah x lama lagi saya akan melamar Fatimah,tapi apa nak dikata?Surrender sudah sbb dah terlambat,..”
Dan sekali lagi,x berapa lama dari itu, kabar ditolaknya lamaran Usman bin Affan pun terdengar lagi,Betapa bahagianya Ali. Semangat Ali untuk melamar Fatimah pun berkobar lagi, dan semangat itu disokong oleh teman2 Ali. Kata teman nya “Ayuh Ali, lamar Fatimah sekarang, tunggu apa lagi?? kamu kan sudah bekerja keras selama ini, kamu juga sudah mengumpulkan harta dan cukup untuk mahar. Ayuuuhhhhh, tunggu apa lagi??? Tunggu yang ke4 kalinya??? Ayuhhhh cepaaaatt!!!”
Dengan segera Ali memeberanikan diri untuk menghadap ke Nabi Muhammad dengan tujuan melamar Fatimah, dan LAMARAN DITERIMA!!!
Ternyata memang dari dulu Fatimah sudah mempunyai perasaan pada Ali dan menunggu Ali untuk melamarnya. Begitu juga dengan Ali, dari dulu dia juga sudah mempunyai perasaan dengan Fatimah,. Tapi mereka berdua sabar menyembunyikan perasaan itu sampai saat nya tiba, sampai saatnya ijab Kabul disahkan....
Mereka memang hebat(harus kita contohi teman-teman). Walaupun Ali sudah merasakan kekecewaan 3 kali, akhirnya kekecewaan itu langsai juga.
[AKHIRNYA BAHAGIA]
Yup, sekali lagi, kata-kata ini pasti akan muncul dalam benak anda
“Jodoh memang tidak kemana”
Naah, dari cerita itu, lebih memperjelas lagi kan bahwa “Cinta itu, mengambil kesempatan , atau mempersilakan yang lain”
disaran gunakanlah motto ini dalam kehidupan anda, hehehe, biar xdiambil orang lain...