Tuesday, February 8, 2011

Pernikahan...

Bagi yang bujang suatu iktibar

Bagi yang belum / bakal berkeluarga suatu pelajaran

Bagi yang berkeluarga perlu mengajar


Wahai SUAMI..renungkanlah


Pernikahan atau perkawinan menyingkap tabir rahasia

Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah

Tidaklah setaqwa Aisyah

Tidaklah setabah Fatimah


Justru,

Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi solehah..

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama

Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya

Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya

Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya

Istri adalah murid, kamu mursyidnya

Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya


Saat istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya

Ketika istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya

Seandai istri tulang yang bengkok, berhati-hatilah meluruskannya


Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita, perlunya iman dan taqwa

Untuk belajar meniti sabar dan rida ALLAH SWT

karena memiliki istri yang tak sehebat mana

Justru Kamu akan tersentak dari alpa


Kamu bukanlah Rasulullah SAW..

Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah

Cuma Suami akhir zaman yang berusaha menjadi SOLEH..

Amin..


Wahai ISTRI pula...

renungkanlah


Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia

Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW..

Tidaklah setaqwa Ibrahim

Tidak setabah Ayyub

Tidak segagah Musa

Apalagi setampan Yusuf


Justru

Suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita-cita

membangun keturunan yang soleh.

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama

Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya

Suami nakhoda kapal, kamu pengemudinya

Suami bagaikan pelakon yang nakal, kamu adalah penonton kenakalannya

Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya

Ketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya


Seandainya suami bengis lagi lancang, sabarlah memperingatkannya.

Pernikahan ataupun perkawinan mengajarkan kita

perlunya iman dan taqwa

Untuk belajar meniti sabar dan rida ALLAH SWT

karena Memiliki suami yang tak segagah mana..


Justru

Kamu akan tersentak dari alpa

Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga

Bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara

Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi SOLEHAH


Amin.


Justru itu wahai SUAMI dan ISTRI

Jangan menuntut terlalu tinggi

Seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya


SUAMI dan ISTRI ingatlah:


Mengapa mendambakan istri sehebat Khadijah

Andai diri tidak semulia Rasulullah SAW..

Tidak perlu istri secantik Balqis

Andai diri tidak sehebat Sulaiman


Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf

Seandai kasih tak setulus Zulaikha

Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim

Andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah..



"Terciptanya kita bukan tanpa tujuan, pasti ada balasan di akhir semua ini. Hidup tidak memberikan kesempatan yang kedua kali, maka jadikan dunia ini ukiran amal yang tidak ternilai."

No comments:

Post a Comment